
Jakarta
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menerima 12 siswa SMP
dan SMA yang menjadi peserta International Conference of Young Scientist
(ICYS) ke-19 di Belanda. Dari 12 siswa yang menjadi peserta ICYS
tersebut, sebanyak 11 siswa mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang
diperoleh adalah satu medali emas (bidang IPA), dua medali perak
(terapan fisika dan ekologi), empat medali perunggu (dua medali di
bidang ekologi, dua medali di bidang IPA), dan empat penghargaan khusus
(satu medali di bidang matematika, tiga medali di bidang ilmu komputer).
Pertemuan berlangsung pada Jumat siang di Gedung A Kemdikbud, Jakarta,
(4/5).
Ke-12 siswa mengikuti International Conference of Young Scientist
(ICYS) ke-19 pada 16-23 April 2012 di Nijmegen, Belanda. ICYS ini
merupakan keikutsertaan Indonesia yang ke-7. Sebelum memasuki seleksi
nasional, para peserta diseleksi secara regional. Seleksi reginal saat
ini baru mencakup daerah Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Papua, dan
dilakukan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Untuk ke
depan, akan diperluasDi hadapan Mendikbud M. Nuh, para siswa memberikan penjelasan singkat mengenai penelitiannya. Saat mendengarkan uraian singkat mereka, Mendikbud juga melakukan tanya-jawab terkait penelitian dan cita-cita mereka. Menteri Nuh pun bangga dan memberikan apresiasi terhadap penelitian-penelitian para siswa. "Bagus, menarik," pujinya.
Salah satu penelitian yang menarik adalah penelitian Mike Juneth Christin Toan dari SMAN 3 Jayapura, yang meneliti ulat sagu sebagai alternatif sumber protein tinggi. Christin mengatakan, ulat sagu biasa dikonsumsi secara mentah oleh masyarakat Papua. Karena itu ia mencoba membuat makanan olahan dari ulat sagu, misalnya dengan membuat bakso ulat sagu.
Menteri Nuh mengatakan, prestasi ini merupakan
kebanggaan bagi Indonesia, bukti kesuksesan generasi muda bangsa.
“Adik-adik sekalian ini generasi emas. Dua puluh tahun lagi akan jadi
peneliti yang luar biasa. Usia 12 tahun saja sudah jadi peneliti kelas
dunia,” ujarnya. Para peserta ICYS, harap Menteri Nuh, harus berani
mengapakkan sayap di bidang masing-masing untuk menjadi bagian dari
dunia. Selain itu, Mendikbud M. Nuh juga memberikan apresiasi kepada
Surya Institute dan Garuda Indonesia yang memberikan bimbingan dan
bantuan dalam mengirimkan siswa-siswa peserta ICYS ke Belanda. “Kami
menyambut baik kerja sama berupa penanaman investasi di bidang SDM,”
katanya. (DM)
0 komentar:
Posting Komentar