03.26
Burhanuddin
Para pengunna Facebook harus waspada. Sebab saat ini marak beredar email palsu mengatasnamakan jejaring sosial tersebut yang berujung kepada penipuan.
Untuk meyakinkan calon korbannya email tersebut akan dikirimkan atas nama 'Facebook' yang isinya soal penangguhan akun pengguna. Nah, korban yang merasa tidak ingin menutup akunnya pun diprediksi lekas membuka email tersebut dan mengikuti perintah yang dituliskan.
E-mail tersebut juga berisikan sebuah tautan yang merujuk ke situs dengan tampilan mirip Facebook.
Dan dari sinilah pelaku mulai beraksi.
Korban yang sudah terlanjur membuka situs palsu itu pun akan diminta untuk memasang komponen Java agar situs bisa terbuka sempurna. Anehnya, meski pengguna menolak, namun komponen tersebut akan tetap diinstal ke dalam komputer.
Dari sini sudah jelas bahwa komponen yang telah diunduh itu merupakan malware yang dibuat pelaku. Fungsinya, bisa jadi sebagai agen mata-mata atau pencuri data.
Tapi belum cukup sampai di situ, pelaku pun akan meminta korbannya untuk memperbaharui Adobe Flash yang digunakan. Dan lagi-lagi ini adalah update palsu yang sebenarnya merupakan virus yang bersarang di folder Win32.
Untuk mengantisipasi hal itu tidaklah sulit. Pengguna hanya perlu sedikit teliti ketika menerima email yang aneh-aneh, misalnya memastikan dari mana email tersebut berasal. Kemudian ketika membuka tautan pastikan Anda berada pada alamat situs yang benar.
Sekian dan terioma kasih untuk tentang informasi mengenai teknolgi kali ini
Untuk meyakinkan calon korbannya email tersebut akan dikirimkan atas nama 'Facebook' yang isinya soal penangguhan akun pengguna. Nah, korban yang merasa tidak ingin menutup akunnya pun diprediksi lekas membuka email tersebut dan mengikuti perintah yang dituliskan.
E-mail tersebut juga berisikan sebuah tautan yang merujuk ke situs dengan tampilan mirip Facebook.
Dan dari sinilah pelaku mulai beraksi.
Korban yang sudah terlanjur membuka situs palsu itu pun akan diminta untuk memasang komponen Java agar situs bisa terbuka sempurna. Anehnya, meski pengguna menolak, namun komponen tersebut akan tetap diinstal ke dalam komputer.
Dari sini sudah jelas bahwa komponen yang telah diunduh itu merupakan malware yang dibuat pelaku. Fungsinya, bisa jadi sebagai agen mata-mata atau pencuri data.
Tapi belum cukup sampai di situ, pelaku pun akan meminta korbannya untuk memperbaharui Adobe Flash yang digunakan. Dan lagi-lagi ini adalah update palsu yang sebenarnya merupakan virus yang bersarang di folder Win32.
Untuk mengantisipasi hal itu tidaklah sulit. Pengguna hanya perlu sedikit teliti ketika menerima email yang aneh-aneh, misalnya memastikan dari mana email tersebut berasal. Kemudian ketika membuka tautan pastikan Anda berada pada alamat situs yang benar.
Sekian dan terioma kasih untuk tentang informasi mengenai teknolgi kali ini
